Perbedaan Digital content Dan Learning Object

Digital content dan learning object keduanya merupakan materi yang sering digunakan dalam dunia pendidikan khususnya pada proses belajar mengajar. Meskipun sama-sama bisa berbentuk materi digital, namun keduanya memiliki perbedaan.

Pengertian Digital content adalah konten dalam beragam format baik teks atau tulisan, gambar, video, audio atau kombinasinya yang diubah dalam bentuk digital, sehingga konten yang diciptakan tersebut dapat dibaca dan mudah dibagi melalui platform media digital seperti laptop, tablet bahkan smartphone

Sehingga dapat dikatakan segala konten tentang apapun, selama konten tersebut bisa dibaca dan digunakan dengan komputer atau alat digital lainnya maka itu adalah Digital Content.

Sedangkan pengertian Learning Object adalah segala sumber materi yang dirancang dengan sistematis untuk keperluan belajar, dengan variabel-variabelnya adalah reusabledigitalresource, dan learning.

Learning object adalah unsur terkecil dari satu topik pembelajaran yang harus memiliki 3 unsur lagi didalamnya yaitu dilengkapi dengan tujuan (objective) yang harus dicapai siswa seteralh menggunakan Learning Object tersebut, Materi belajar (instruction) dan Tes (assessment) sebagai bagian dari evaluasi. Learning Object bisa berbentuk digital seperti video pembelajaran maupun non digital seperti poster atau flowchart.

See also  Unicef Serukan Untuk Lindungi Anak Saat Demo

Perbedaan Digital content Dan Learning Object

Dari pengertian di atas, Digital Content dan Learning Object merupakan kedua hal yang berbeda baik dari segi pengertian dan tujuan penggunaannya. Digital Content dapat digunakan dalam membuat konten dengan tema yang luas dan umum selama bentuknya dalam format digital. Sedangkan Learning Object lebih spesifik yaitu hanya sebagai sumber belajar baik dalam bentuk format digital maupun non digital meskipun terkadang memang bentuknya bisa sama-sama menjadi sebuah video digital.

Sehingga apabila kita menemukan sebuah video yang isinya hanya satu informasi saja , dapat dikatakan itu adalah sebuah Digital Content. Namun apabila video tersebut berisi satu informasi dan ditambahkan dengan tujuan dan assesment, maka video tersebut dapat disebut sebuah Learning Object.

 

See also  Dampak Reformasi Bea Cukai

Sumber :
Wiley, David. 2000. Learning Object Design and Sequencing Theory. Dissertation. USA: Brigham Young University.

Leave a Comment